Simak, Berikut Ini Perbedaan Backup, Restore dan Recovery Data Secara Lengkap

inilah-perbedaan-restore-dan-recovery

 

Kebutuhan backup bagi sebuah perusahaan di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama dan wajib sebagai bagian dari business continuity plan. Dikarenakan data merupakan aset perusahaan yang sangat penting sehingga perlu dijaga dan mutlak untuk dibuatkan suatu sistem untuk bisa merawatnya. Tanpa backup dan restore, maka perusahaan tersebut beresiko kehilangan aset penting perusahaan.

Sistem Backup data yang baik dan benar akan membantu baik manajemen perusahaan atau juga para pelaku dibidang teknologi informasi untuk bisa menyimpan data perusahaan sebaik mungkin dan mengembalikan data tersebut apabila diperlukan oleh pihak yang membutuhkannya.

Di era digital ini, telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Fungsi backup data berbasis cloud untuk mengamankan dan melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, atau terkena virus.

Untuk menjawab kebutuhan yang tinggi akan backup berbasis cloud untuk masyarakat yang ‘sibuk’ bekerja dan fokus pada pengembangan bisnis utama. Tentu akan berpotensi data tidak terbackup secara benar. Elitery membantu organisasi, perusahaan, instansi atau semua lapisan masyarakat untuk mengamankan data penting menggunakan ELIVAULT (Backup as a Service).

Perlunya penyimpanan data cadangan atau backup data telah didukung oleh Perpres 95 tahun 2018 pasal 40 ayat (1) dan ayat (4) tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) mewajibkan penyediaan cadangan (backup) atau dan pemulihan (restore). Jangan pernah mengabaikan proses backup dan restore data bisnis Anda, karena bisa mengakibatkan bisnis berhenti beroperasi.

Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Jangan lupa share link artikel ini ke rekan kerja Anda yang lain.

Apa itu Backup Data? 

Backup data adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan integritas informasi di perangkat digital. Proses ini melibatkan pembuatan salinan atau duplikasi data dari perangkat utama ke media penyimpanan lain, seperti hard drive eksternal, cloud, atau server khusus. Backup data dilakukan untuk mencegah kehilangan data akibat kerusakan perangkat, serangan virus, malware, atau bencana alam.

Melakukan backup secara berkala sebelum terjadi kerusakan sangatlah penting. Jika data hilang atau rusak, salinan yang telah dibackup dapat dengan mudah dipulihkan ke kondisi semula. Oleh karena itu, backup data merupakan bagian esensial dari manajemen data yang harus dilakukan secara rutin untuk menghindari risiko kehilangan data yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Lindungi Data Perusahaan Anda Dengan Teknologi Backup Berbasis Cloud

Kerusakan data primer disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kerusakan pada perangkat itu sendiri diakibatkan bencana alam, data yang corrupt, serangan (virus atau malware), atau menghapus data dengan tidak sengaja(human error). Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan.

Selain itu, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari backup yang akan dijelaskan di bawah ini.

4 Manfaat Backup Data

Berikut beberapa manfaat melakukan backup data secara berkala.

1. Memberikan kemudahan untuk mengakses file dengan cepat

Ketika Anda telah membuat cadangan data (backup), saat data diperlukan dapat diakses dengan cepat hitungan detik saja. Apalagi, kini sudah ada teknologi cloud yang memungkinkan Anda untuk melakukan pencadangan data secara otomatis dan dapat diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet.

2. Melindungi perangkat dari kehilangan daya

Tanpa disadari, komputer yang kita miliki rentan terhadap berbagai kerusakan, seperti kerusakan sistem, bencana alam, pemadaman listrik sehingga merusak kinerja dari hardisk komputer. Dengan begitu, Anda perlu membuat cadangan data perusahaan Anda secara berkala agar Anda tidak perlu khawatir akan hilangnya data penting didalamnya.

3. Memulihkan sistem operasi yang gagal

Pada umumnya, kerusakan pada komputer bisa terjadi karena sistem operasi gagal dalam memproses berbagai program yang terus bertambah setiap waktunya dan ditambah lagi dengan pengalokasian ruang memori yang kurang tepat. Jadi, melakukan backup data dinilai lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi. Dengan sistem backup berbasis cloud, Anda tidak perlu memakan waktu lama untuk pengadaan barang. Anda cukup menghubungi Elitery untuk berlangganan menggunakan Elivault untuk memudahkan proses backup perusahaan Anda.

4. Menghindari Kehilangan Data

Backup data menyediakan lapisan perlindungan utama terhadap kehilangan data akibat serangan ransomware. Dengan memiliki salinan data yang aman, Anda dapat memulihkan data yang terenkripsi tanpa harus membayar tebusan. Proses pemulihan data dari backup biasanya lebih cepat dibandingkan dengan mencoba mendekripsi data yang terkena ransomware. Hal ini memungkinkan operasional bisnis kembali berjalan dengan minimal downtime.

Baca selengkapnya : Pentingnya Keamanan Siber dan Disaster Recovery pada Rumah Sakit

6 Cara Backup Data

Cara Backup Data yang Efektif Ada beberapa cara backup data yang efektif, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gunakan Layanan Cloud

Layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive merupakan solusi backup data yang populer. Dengan menyimpan data di cloud, Anda dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, data yang disimpan di cloud aman dari risiko kehilangan atau kerusakan fisik.

2. Gunakan Eksternal Hard Drive

Eksternal hard drive dapat menjadi solusi backup data yang efektif untuk menyimpan data yang penting. Anda dapat membuat salinan data dan menyimpannya di eksternal hard drive secara teratur.

3. Gunakan NAS (Network Attached Storage)

NAS adalah perangkat penyimpanan data yang terhubung ke jaringan internet. Dengan NAS, Anda dapat membuat backup data yang terpusat dan diakses oleh banyak pengguna.

4. Gunakan Software Backup Data

Ada banyak software backup data yang tersedia di pasaran. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan membuat salinan data secara teratur.

5. Gunakan Tape Backup

Tape backup adalah cara backup data tradisional yang masih digunakan oleh beberapa bisnis. Data disimpan di kaset tape dan disimpan di tempat yang aman. Meskipun cara ini terbilang kuno, namun masih cukup efektif untuk backup data yang besar.

6. Menggunakan layanan Backup as a Service

BaaS memungkinkan pengguna untuk mencadangkan data mereka ke server jarak jauh yang dikelola oleh penyedia layanan. Layanan ini dirancang untuk menyederhanakan proses backup data, memastikan bahwa data tetap aman, dan memudahkan pemulihan data jika terjadi kehilangan atau kerusakan.

Apa itu Restore Data?

Dalam terjemahan Bahasa Inggris arti restore adalah mengembalikan, jadi restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ke tempat semula.  Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ke tempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu.

Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lalu bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya seperti cloud.

Baca Juga :Pentingnya Sistem Backup dengan Cloud untuk Keberlangsungan Bisnis Anda

Fungsi Restore Data

Prinsip restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall di dalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya.

Jika Anda secara tidak sengaja menghapus data, Anda dapat menggunakan system image backup untuk mengembalikan seluruh sistem aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala.

Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi atau menyalin data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya.

Baca juga : Ketahui Alasan Utama Anda Membutuhkan ELIVAULT Sebagai Cloud Backup Untuk Menyimpan Data

Pengertian Recovery Data

Recovery data artinya adalah suatu proses pemulihan sistem yang bermasalah agar bisa pulih seperti sedia kala. Recovery pada komputer dilakukan akibat adanya serangan virus atau malware yang menyerang sistem komputer dan menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Strategi ini sangat tepat dipakai saat tidak memiliki aplikasi antivirus pada sistem komputer.

Melakukan proses recovery data ini dijamin sangat efektif dalam mengembalikan sistem yang error bahkan yang terjangkit virus karena tidak dapat ditangani antivirus. Recovery data juga dapat memulihkan berbagai data yang ada di media penyimpanan seperti hardisk, flashdisk, memory card, kamera digital dan lain-lainnya.

Perbedaan Backup Restore dengan Recovery

Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa recovery ini hampir sama dengan backup dan restore. Ketiga aktivitas tersebut memang saling berkaitan, namun pada nyatanya memiliki pengertian yang berbeda. Backup data adalah tindakan pencegahan yang dilakukan untuk berjaga-jaga apabila data mengalami kerusakan atau hilang.

Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia/human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Jadi proses backup dilakukan sebelum terjadi adanya kerusakan atau kehilangan.

Sedangkan proses restore adalah kegiatan memulihkan data yang tidak sengaja kita hapus. Biasanya data yang terhapus akan secara otomatis tersimpan di recycle bin. Proses restore dapat Anda lakukan dengan mudah yaitu dengan membuka halaman recycle bin dan lakukan restore. Jadi proses restore hanya dapat Anda lakukan apabila data terhapus ada di dalam halaman recycle bin.

Menerapkan Layanan Disaster Recovery Untuk Bisnis Anda

draas4.png

 

Dalam menghadapi risiko downtime dan kejahatan siber yang terus meningkat, penting bagi setiap bisnis untuk memastikan operasional yang tidak terputus. Mengikuti regulasi pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Disaster Recovery, setiap institusi dan perusahaan diwajibkan untuk memiliki sistem backup dan pemulihan data yang cepat dan aman untuk mengantisipasi bencana atau kegagalan sistem. Dengan ancaman bencana alam, serangan siber, kesalahan manusia, dan kegagalan sistem yang selalu ada, menjadi krusial bagi perusahaan untuk mengembangkan solusi pemulihan dan mitigasi. ELICOVERY menawarkan solusi Disaster Recovery sebagai Service (DRaaS) yang tidak hanya memenuhi kebutuhan regulasi dan kepatuhan, tapi juga mendukung pelanggan dengan teknologi dan platform generasi berikutnya, tim IT yang berpengalaman dan bersertifikat, efisiensi biaya, keamanan tingkat enterprise, dukungan multi-sumber, dan waktu implementasi yang cepat. Pastikan bisnis Anda terlindungi dengan ELICOVERY, solusi pemulihan bencana yang handal dan efisien. Hubungi kami sekarang untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis Anda terjaga dengan solusi Disaster Recovery yang komprehensif dan sesuai dengan regulasi.

Download Panduan Implementasi Disaster Recovery bagi Bisnis

Cover-eBook-DRaaS-3

Temukan bagaimana strategi dan solusi Disaster Recovery berbasis cloud dapat melindungi integritas operasional bisnis sektor jasa keuangan, memastikan kelangsungan bisnis di tengah tantangan. Mulai dari solusi pemulihan yang efektif biaya ketika situs utama mengalami masalah, mendukung infrastruktur dan beban kerja yang beragam, memastikan kepatuhan regulasi, hingga menyediakan solusi pencadangan data yang aman, pelajari bagaimana Layanan Disaster Recovery as a Service (DRaaS) kami dapat mengubah pendekatan Anda dalam pemulihan bencana. Dapatkan inspirasi dari kisah sukses pelanggan DRC kami dan temukan bagaimana DRaaS kami dapat menjaga kelangsungan operasional bisnis Anda. Jelajahi panduan lengkap kami tentang implementasi disaster recovery bagi bisnis sekarang.

Konsultasikan Kebutuhan Pencadangan dan Pemulihan Data dari Serangan Ransomware


Scroll to Top
×

Welcome to Elitery
Our support team is here to help you find the right solutions

×