{:en}A growing number of corporate leaders who recognize the importance of maintaining uptime keep incraeasing. When talking about how to prevent and deal with downtime, there is no silver bullet for this. Unless your company has a backup server that is always standby to deal with downtime incident. In addition to routine directed maintenance, Disaster Recovery as a Service is one of solution to overcome downtime.
Disaster Recovery Planning
There is two metrics that need to be remember about Disaster Recovery:
- RTO (Recovery Time Objective)
A time limit of acceptable offline metric. It will be related to the Service Level Agreement (SLA) either to the customer or vendor. - RPO (Recovery Point Objective)
A metric specified maximum time limit to the possibility of losing data when a system failure incidents occurs.
Furthermore, there are several factors in the disaster recovery plan that need to be set, as per below:
- Design according to your recovery objectives
- Design for end-to-end recovery
- Make your tasks specific
- Applying control measures
- Integrate your standard security mechanisms
- Keeping your present software license
- Configuring your machine images to reflect your RTO
- Maintaining more than one path data recovery
- Test your plan regularly
In this digital age, disaster recovery can not be seen only as a complement to compliance requirements only. Backup IT infrastructure is essential in dealing with situations in digital transformation process. Business competition in the digital transformation age will make a lot of companies in Indonesia which will focus more on innovation. This can lead to greater system failure or downtime. Surely, the leader in enterprise must prepare to cope with set of downtime prevention. Thus, enterprise operation do not have to be stalled because only testing new features or applications.
Especially in the banking and insurance companies. Where financial transactions and operational activities are so numerous and the era of Fintech, they are in need of disaster recovery in the territory of Indonesia to be able to perform fail-over less than 15 minutes. If not, it will be a lot of losses from the whole aspect.
Read More: Mengenal Disaster Recovery Center (DRC) Secara Lengkap Bersama Elitery
Disaster Recovery Solutions To Overcome Downtime
From a long history, we can understand the causes and effects of system failures (downtime). Here are the impact of a system failure :
- Disturbed operational. Employees can not work and it would be a waste of time which resulted in an ineffectiveness of employee costs incurred by the company.
- Lose potential revenue. Many transactions for monetizing be interrupted or delayed. And it can make your customers run to your business competitors.
- Cost of repairs. The longer the downtime occurs, then the problem may be widespread (catastrophic) and repair costs incurred as a consequence of it will be even greater.
- Your company brand or your product can be damaged, loss of consumer confidence.
- Your business advantage can be decreased. At the same time, the competitors are racing to keep moving forward.
In the era of digital economy, innovation is the solution to survive as well as to grow the business. How many large companies were hit hard because of the presence of new companies that are more advanced in terms of innovation. As a consequence of the DevOps cultures and DevOps system has not been implemented, then innovation activities have more potential to hamper your operations both for unexpected and unpredictable.
What We Can Take From This
From the above, a recovery solution must be provided. So that your company does not need to worry in facing a downtime. When downtime occurred either because of a system failure or malfunction due to one of the devices, then the system can divert disaster recovery operations while the backup system is always available to keep your business operations running.
With well designed and tested disaster recovery plan, you can ensure that the impact on the bottom line of your business will be minimal in the event of a disaster or system failure. Elitery Disaster Recovery Solution has a solid options, flexible, and cost-effective that you can rely on to build or add disaster recovery solution for your enterprise.{:}{:id}Kini semakin banyak para pimpinan perusahaan yang menyadari pentingnya untuk menjaga uptime. Ketika bicara mengenai cara mencegah dan mengatasi downtime, tidak ada senjata pamungkas untuk hal tersebut. Kecuali perusahaan anda memiliki sebuah server cadangan yang selalu standby untuk menghadapi kejadian downtime. Selain perawatan rutin yang terarah, Disaster Recovery as a Service merupakan salah satu cara untuk mengatasi downtime.
Perencanaan Pemulihan Bencana (Disaster Recovery Planning)
Ada 2 metrik yang perlu di ingat kembali mengenai Disaster Recovery:
- RTO (Recovery Time Objective)
Merupakan metrik batasan waktu offline yang dapat di terima. Ini akan menyangkut dengan Service Level Agreement (SLA) baik ke pelanggan maupun dari vendor. - RPO (Recovery Point Objective)
Merupakan metrik batasan waktu maksimum yang ditentukan terhadap kemungkinan kehilangan data saat terjadi insiden kegagalan sistem.
Selanjutnya, ada beberapa faktor dalam merencanakan pemulihan bencana. Antara lain :
- Desain sesuai dengan tujuan pemulihan Anda
- Desain untuk pemulihan end-to-end
- Membuat tugas-tugas Anda yang spesifik
- Menerapkan langkah-langkah pengendalian
- Mengintegrasikan mekanisme keamanan standar Anda
- Menjaga lisensi perangkat lunak saat ini Anda
- Konfigurasi gambar mesin Anda untuk mencerminkan RTO Anda
- Mempertahankan lebih dari satu jalur pemulihan data
- Menguji rencana Anda secara teratur
Pada era digital ini, disaster recovery tidak dapat dipandang hanya sebagai pelengkap persyaratan kepatuhan saja. Pencadangan infrastruktur IT sangat penting dalam menghadapi situasi transformasi digital. Persaingan bisnis pada era transformasi digital akan membuat banyak perusahaan di Indonesia yang akan lebih fokus pada inovasi. Hal ini dapat mendorong meningkatnya kegagalan sistem atau downtime. Tentunya para pimpinan di perusahaan harus mempersiapkan pencegahan untuk mengatasi downtime tersebut. Sehingga, operasional perusahaan tidak perlu terhenti karena hanya pengujian fitur atau aplikasi baru.
Terutama pada perusahaan perbankan dan asuransi. Dimana transaksi keuangan dan kegiatan operasional yang sangat banyak dan menghadapi era Fintech, mereka sangat memerlukan disaster recovery yang berada di wilayah Indonesia agar dapat melakukan fail-over kurang dari 15 menit. Jika tidak, tentunya akan banyak kerugian yang terjadi dari seluruh aspek yang ada di masing-masing perusahaan.
Disaster Recovery Sebagai Solusi Menghadapi Downtime
Dari sejarah yang panjang, kita dapat memahami penyebab dan dampak dari kegagalan sistem (downtime). Berikut dampak dari kelumpuhan sistem :
- Operasional terganggu. Karyawan tidak dapat bekerja dan terjadi pemborosan waktu yang mengakibatkan tidak efektifnya biaya karyawan yang dikeluarkan perusahaan.
- Kehilangan potensi pendapatan. Banyak transaksi untuk mendapatkan penghasilan menjadi terhenti atau tertunda. Dan ini tidak jarang membuat para pelanggan lari ke pesaing bisnis anda.
- Biaya perbaikan. Semakin lama downtime tersebut terjadi, maka masalah dapat meluas dan biaya perbaikan yang timbul sebagai konsekuensi hal ini akan semakin besar.
- Brand perusahaan atau produk anda dapat mengalami penurunan, hilangnya kepercayaan konsumen.
- Keunggulan usaha anda menurun. Pada saat yang sama, para pesaing berlomba untuk terus melangkah maju.
Dalam era ekonomi digital, inovasi merupakan solusi untuk bertahan sekaligus untuk memperbesar bisnis. Sudah berapa banyak perusahaan besar yang terpukul karena hadirnya perusahaan baru yang lebih maju dalam hal inovasi. Sebagai konsekuensi belum di terapkan sistem dan pola kerja DevOps, maka kegiatan inovasi memiliki potensi menghambat operasional anda baik terduga maupun tidak terduga.
Solusi Pemulihan Data dengan Disaster Recovery
Dari hal tersebut diatas, sebuah solusi pemulihan harus tersedia. Sehingga perusahaan anda tidak perlu khawatir dalam menghadapi downtime. Ketika downtime akan terjadi baik karena kegagalan sistem maupun karena tidak berfungsinya salah satu perangkat, maka sistem disaster recovery dapat mengalihkan operasional sementara pada sistem cadangan yang selalu tersedia untuk menjaga operasional bisnis anda tetap berjalan.
Dengan, rencana pemulihan bencana yang dirancang dengan baik dan teruji, Anda dapat memastikan bahwa dampak pada bottom line bisnis Anda akan minimal ketika terjadi bencana atau kegagalan sistem. Layanan Disaster Recovery Elitery memiliki pilihan yang solid, fleksibel, dan hemat biaya yang dapat Anda andalkan untuk membangun atau menambah solusi disaster recovery yang tepat untuk perusahaan Anda.{:}