Infrastruktur IT merupakan tulang punggung operasi bisnis modern. Namun, banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan tradisional dengan infrastruktur on-premise, di mana server fisik, perangkat keras, dan perangkat lunak berada di lokasi perusahaan. Sementara infrastruktur model ini pernah menjadi pilihan utama, namun kini banyak kelemahan yang mulai tampak seiring berkembangnya teknologi, terutama jika dibandingkan dengan solusi cloud.
Memahami kelemahan dari infrastruktur on-premise sangat penting bagi bisnis yang ingin mengadopsi solusi IT yang lebih efisien, fleksibel, dan hemat biaya. Artikel ini akan mengulas 9 kelemahan utama dari infrastruktur on-premise dan mengapa solusi cloud bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk kebutuhan bisnis Anda.
Definisi Infrastruktur On-Premise
Infrastruktur on-premise mengacu pada perangkat keras dan perangkat lunak yang disimpan dan dikelola di lokasi perusahaan. Dalam model ini, perusahaan bertanggung jawab penuh atas pengadaan, instalasi, pemeliharaan, serta keamanan perangkat yang digunakan.
Mengapa Banyak Bisnis Masih Menggunakan Infrastruktur On-Premise?
Banyak bisnis yang masih memilih infrastruktur on-premise karena keyakinan bahwa hal ini memberikan kendali penuh atas data dan aplikasi mereka. Sebagian perusahaan bahkan telah melakukan investasi besar dalam membangun sistem ini, sehingga menimbulkan keraguan untuk beralih ke solusi yang lebih modern, seperti cloud. Namun, sangat penting bagi perusahaan untuk memahami kelemahan dari model on-premise ini, terutama di era digital yang semakin membutuhkan efisiensi, fleksibilitas, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan.
1. Biaya Investasi Awal yang Tinggi
Salah satu kelemahan terbesar dari infrastruktur on-premise adalah tingginya biaya awal yang harus dikeluarkan. Investasi besar diperlukan untuk pembelian perangkat keras, perangkat lunak, serta lisensi. Tidak hanya itu, pengeluaran untuk instalasi dan pengaturan awal juga cukup besar.
Sebaliknya, solusi cloud lebih fleksibel dari sisi biaya. Anda tidak perlu mengeluarkan investasi besar di awal, melainkan cukup membayar sesuai penggunaan layanan yang dibutuhkan, yang sering kali lebih hemat terutama bagi bisnis kecil hingga menengah.
2. Biaya Pemeliharaan dan Operasional
Selain biaya awal, pemeliharaan dan operasional infrastruktur on-premise juga membutuhkan biaya berkelanjutan. Perusahaan harus mengalokasikan anggaran untuk pembaruan perangkat keras secara berkala, pemeliharaan, dan biaya tenaga ahli IT internal. Kegagalan perangkat keras atau sistem yang tidak terduga juga bisa mengakibatkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
Selain itu, ada biaya operasional lainnya, seperti biaya listrik, maintenance gedung, hingga keamanan fisik server yang harus diperhitungkan. Solusi cloud, seperti yang ditawarkan oleh Elitery, memberikan opsi yang lebih efisien karena semua kebutuhan pemeliharaan dan operasional ditangani oleh penyedia layanan cloud yang profesional.
3. Skalabilitas yang Terbatas
Saat bisnis berkembang, kebutuhan kapasitas penyimpanan dan server juga meningkat. Dalam infrastruktur on-premise, menambah kapasitas ini tidak mudah. Proses peningkatan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang cukup besar.
Di sisi lain, solusi cloud menawarkan skalabilitas yang jauh lebih cepat dan fleksibel. Anda bisa menambah atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan dengan mudah, tanpa perlu melakukan perubahan besar pada infrastruktur yang ada.
4. Ketergantungan pada Tenaga IT Internal
Infrastruktur on-premise sangat bergantung pada tim IT internal yang kompeten. Perusahaan perlu memiliki tenaga ahli yang mampu mengelola, memelihara, dan menjamin kelancaran operasional sistem. Kekurangan tenaga ahli atau pergantian personel dapat berdampak signifikan pada stabilitas operasional. Untuk mengelola infrastruktur on-premise, perusahaan memerlukan spesialis di bidang infrastruktur, keamanan, jaringan, dan lainnya—yang tentunya menambah biaya operasional IT secara substansial.
Layanan seperti Managed Detection and Response (MDR) yang disediakan oleh Elitery dapat membantu mengurangi ketergantungan ini dengan menyediakan pengelolaan keamanan 24/7.
5. Risiko Keamanan yang Lebih Tinggi
Dalam infrastruktur on-premise, tanggung jawab untuk mengelola keamanan data sepenuhnya berada di tangan perusahaan. Ini berarti bisnis harus memastikan sistem keamanannya selalu up-to-date dan mampu melindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks.
Jika tidak dikelola dengan baik, infrastruktur on-premise sangat rentan terhadap serangan siber. Beralih ke solusi cloud yang dilengkapi dengan fitur keamanan, seperti Cloud Security dari Elitery, dapat membantu melindungi data bisnis Anda dengan manajemen keamanan yang lebih kuat.
6. Kurangnya Redundansi dan Disaster Recovery
Membangun sistem redundansi dan solusi disaster recovery dalam infrastruktur on-premise membutuhkan biaya yang sangat besar. Banyak bisnis yang tidak mampu menyediakan cadangan data yang aman dan sistem pemulihan bencana yang efisien.
Solusi cloud umumnya menawarkan layanan disaster recovery sebagai bagian dari paket mereka, memastikan data bisnis Anda terlindungi dan dapat dipulihkan dengan cepat pasca-bencana. Elitery juga menawarkan layanan disaster recovery untuk membantu perusahaan menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.
7. Siklus Hidup Teknologi yang Pendek
Teknologi yang digunakan dalam infrastruktur on-premise cenderung cepat usang. Pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kinerja tetap optimal.
Jika perangkat tidak diperbarui, hal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi, meningkatnya risiko gangguan sistem, dan masalah kompatibilitas. Solusi cloud memungkinkan perusahaan untuk selalu menggunakan teknologi terbaru tanpa perlu melakukan upgrade besar-besaran secara rutin.
8. Pembatasan Kebutuhan Inovasi
Infrastruktur on-premise dapat membatasi bisnis dalam mengadopsi teknologi baru. Keterbatasan ini bisa menghambat inovasi, terutama di era dimana teknologi seperti AI, Big Data, dan IoT semakin penting. Dengan menggunakan solusi cloud, perusahaan dapat lebih mudah mengakses teknologi terbaru dan menyesuaikan diri dengan perkembangan inovasi yang cepat.
Layanan Elite Cloud Managed Services dari Elitery
Infrastruktur on-premise memiliki banyak kelemahan, mulai dari biaya investasi awal yang tinggi hingga risiko keamanan dan keterbatasan inovasi. Mempertimbangkan solusi cloud sebagai alternatif dapat memberikan fleksibilitas, efisiensi biaya, serta keamanan yang lebih baik. Jika bisnis Anda ingin beralih ke solusi yang lebih modern, Elitery dapat membantu Anda dengan layanan cloud managed service, keamanan siber, dan disaster recovery yang lengkap.
Unduh Ebook “Cara Mengoptimalkan Infrastruktur IT & Meningkatkan Keamanan Data Bisnis 24/7 dengan Layanan Managed Service yang Komprehensif”
E-book “Cara Mengoptimalkan Infrastruktur IT & Meningkatkan Keamanan Data Bisnis 24/7 dengan Layanan Managed Service yang Komprehensif” memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan layanan Managed Service untuk mengatasi tantangan infrastruktur IT. Anda akan menemukan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja IT, mengurangi downtime, serta melindungi data bisnis dengan keamanan berlapis. E-book ini juga membahas perbandingan antara IT In-House dan menggunakan layanan Managed Service, sehingga Anda dapat menentukan pilihan terbaik untuk bisnis Anda. Unduh e-book ini sekarang dan mulai tingkatkan efisiensi IT serta keamanan data perusahaan Anda!