Ditengah pandemi saat ini, tidak menjadi penghalang bagi para pelaku bisnis untuk terus berinovasi agar bisnis tetap berkembang dan mengalami keuntungan. Banyak perusahaan telah melibatkan peran IT dalam meningkatkan produktivitas bisnis. Seperti penggunaan infrastruktur cloud atau data center bersifat on-premise.
Semua kebutuhan IT ini tergantung pada sektor bisnis dan jenis bisnis itu sendiri. Seperti penggunaan cloud, cloud yang dimaksud adalah public cloud, yaitu salah satu model cloud computing atau komputasi awan yang melakukan penyimpanan data berbasis internet.
Penggunaan cloud telah menjadi fokus oleh beberapa perusahaan di Indonesia. Misalnya saja seperti startup di bidang transportasi berbasis aplikasi online. Penggunaan cloud, jika dibandingkan dengan data center yang bersifat on-premise, memang menawarkan beberapa kelebihan. Seperti memangkas investasi besar di awal untuk penyediaan perangkat penyimpanan data.
Baca Juga : Checklist Lengkap Untuk Migrasi Ke Cloud
Sebelum memilih harus dialokasikan kemana biaya investasi Anda, lebih baik Anda mengenali apa itu cloud computing dan on-premise? Dan apa saja perbedaannya?
Cloud computing adalah layanan komputasi melalui internet dengan basis pembayaran pay-as-you-go basis, atau membayar sesuai pemakaian Anda. Dengan kata lain, cloud computing adalah solusi hosting menggunakan pihak ketiga dimana penyedia layanan cloud atau cloud service provider menawarkan fasilitas dan data center untuk IT workload perusahaan Anda.
Ketika Anda menggunakan jasa cloud provider, cloud provider Anda lah yang harus bertanggung jawab atas data center, keamanan, dan fungsi network IT workload Perusahaan Anda. Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja diantaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative).
Perlu Anda ketahui Elitery juga merupakan perusahaan IT sebagai penyedia layanan cloud service. Elitery memiliki berbagai jenis cloud computing seperti public cloud, private cloud, hybrid cloud, dan multi cloud. Selain cloud service provider, Elitery juga menawarkan layanan lain seperti managed cloud dan beberapa partner cloud yang telah bekerja sama dengan Elitery adalah AWS Partner Network, Google Cloud, Azure, Docker dan banyak lagi. Sehingga Anda sebagai user dapat memaksimalkan pemakaian sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Baca selengkap nya :Â Elitery Bekerjasama Dengan AWS Untuk Mengelolah Infrastruktur Cloud Bisnis Anda
Sedangkan didalam On-premises atau on-prem, seluruh IT environment dan infrastruktur termasuk server dan software yang digunakan, terpasang dan dikelola oleh IT organisasi atau perusahaan sendiri. On-premise sendiri memiliki server fisik yang biasanya terletak di lingkungan organisasi/perusahaan tersebut atau sering disebut dengan istilah main site.
Perbedaan On Premise vs Cloud Computing
Seperti yang sudah dijelaskan, sebelum memilih solusi IT Cloud computing atau On-premises untuk bisnis Anda merupakan hal yang krusial. Karena jika salah pilih, maka banyak hal yang harus Anda pikirkan dari awal. Pastikan Anda memilih sesuai kebutuhan bisnis Anda. Simak perbedaan On Premise dan Cloud Computing.
1. Efisiensi Biaya
On Premise: Memerlukan investasi besar serta tenaga IT untuk mengoperasikan dan memaintain data center baik hardware maupun software-nya. Biaya investasi tersebut memang hanya besar di awal, sementara biaya operasional kedepannya bisa dikatakan akan lebih minim dibandingkan dengan menggunakan layanan cloud. Dan tidak terikat biaya berlangganan dengan vendor penyedia layanan cloud service. Namun, pusat data on premise tidak praktis dan fleksibel dalam hal meningkatkan skalabilitas.
Cloud: Memerlukan investasi kecil untuk diawal. Perusahaan hanya membayar sesuai kebutuhan cloud yang digunakan. Tanpa harus membayar biaya maintenance. Namun, harga dapat berubah sewaktu – waktu sesuai kebutuhan bisnis Anda. Memudahkan para pelaku bisnis dalam menambah kebutuhan cloud jika bisnis mengalami peningkatan.
2. Deployment
On Premise: Support IT secara In-house dan semua perangkat infrastruktur on premise adalah di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan akan bertanggung jawab penuh untuk memelihara seluruh proses dan isu yang akan muncul. Dan memerlukan maintenance berkala untuk menghindari server atau sistem downtime pada saat bisnis berlangsung.
Cloud: Support IT secara outsourced dan memiliki beberapa jenis dari cloud computing yakni ada public cloud, private cloud, dan hybrid cloud, seluruh sumber daya ditaruh di lingkungan dari penyedia cloud. Namun, Perusahaan tetap dapat mengakses dengan mudah semua kebutuhan data yang diinginkan.
3. Ruang Lingkup
On Premise: Ruang lingkup Perusahaan untuk lingkungan on premise memiliki hak akses penuh atas data perusahaan dan memegang kendali penuh untuk setia masalah baik atau buruk pada lingkungan on premise. Perusahaan yang memiliki sensitivitas tinggi atas keamanan pribadi, biasanya akan ragu untuk menggunakan cloud.
Cloud: Ruang lingkup cloud computing atas akses data akan menjadi pertanyaan dasar saat memilih cloud service provider. Data dan kunci enkripsi ada di vendor cloud, sehingga apabila hal yang tidak terduga terjadi, Anda mungkin tidak bisa mengakses data-data tersebut. Namun, biasanya vendor cloud akan memberikan hak akses juga sesuai kesepakatan kerjasama antar kedua pihak.
4. Tingkat Keamanan
On Premise: Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Perusahaan yang super sensitif terhadap data dan kerahasiaan perusahaan seperti pemerintahan dan perbankan akan memilih menggunakan on premise walaupun harus mengeluarkan budget atau biaya besar karena berhubungan dengan level keamanan dan privasi data perusahaan.
Cloud: Berpotensial keamanan lebih rendah. Banyak isu terkait keamanan data pada sistem cloud atas hak akses yang digunakan divisi IT dari cloud service provider. Mulai dari informasi pribadi karyawan hingga hilangnya properti intelektual perusahaan, ancaman keamanan itu benar adanya. Maka perlu dengan teliti saat memilih vendor penyedia cloud service ini.
Baca juga tentang :Â Elitery Menyediakan Layanan Managed Cloud Untuk Semua Jenis Cloud Bisnis
Mulai Migrasikan Infratruktur TI Anda ke Cloud ComputingÂ
Jika bisnis Anda belum beralih menggunakan cloud computing karena kurangnya Tim IT untuk mengelolanya atau kurangnya SDM yang mengerti semua fasilitas, layanan dan tools dalam cloud. Jangan khawatir, kami telah membuat panduan lengkap yang berisi 5 tahapan migrasi Cloud mulai dari penilaian kesiapan, perencanaan, desain, pelaksanaan dan pengoptimalan. Semua panduan tersebut untuk membantu Anda menentukan langkah yang tepat selama migrasi ke Cloud.Â
#mulaibersamaElitery
Your Elite Digital Transformation PartnerÂ