{:en}Lately in the news media many presenting the news about Ransomware WansCRYpt0 attacks. KOMINFO responded directly in the same day when an attack comes with tips to overcome that kind of cyber attacks. One of solution is by performing data backup, but if the backup data is still infected with ransomware it will be difficult to do recovery. So, what is and ideal backup data in facing ransomware attacks?
An Ideal Data Backup In The Ransomware Attack Case
We need to underline this first, cyber ransomware is a malware that can stay for a while in your system. Ransomware is able to change the infected file with digital-sign in every 18 seconds, so the system which has not been updated can not detect the existence of this malware.
When your computer or network device locked by ransomware encryption, you will get a message to pay a ransom. Surely a quick step to overcome this is to re-install, patching, update the system and recover files or data. However, when data restored, it still possible that your system could be infected again by ransomware if any files still infected.
For that reason, and ideal data backup for this situation requires behavioral pattern recognition technology. The technology – which is used by Elitery DRaaS – can stop data replication when it detects any subtle behavioral changes that may be a typical of a ransomware virus.
This ideal data backup technology has become a popular advice from top practitioners in the world as an advanced security strategy in dealing with cyber threat such as ransomware. Usually only large companies with the ability to pour millions of dollars per month for disaster recovery can enjoy this facility.
With Disaster Recovery as a Service service, Elitery presents an ideal data backup solution for midsize companies. Of course, with this means SME business players can also enjoy the ideal data backup facilities as used by large companies. Thus, your business operations can still run even though there is a ransomware attacks globally.
Downtime Is A Further Disadvantage Of Ransomware Attacks
As reported by Indonesian television media, ransomware also attacks public services such as electronic ID card services, in addition attacking many hospitals. Besides Dharmais Cancer Hospital and Harapan Kita Heart Hospital, Ransomware also attack Multazam Hospital.
The impact of ransomware attacks is downtime. Corporate and government staff can not access their computers. Only appear ransom request messages from the attacker on their screen.
In terms of professionalism, downtime is unacceptable, whatever the reason is.
By using Elitery DRaaS, companies and governments can temporarily fail-over operations to Elitery DRaaS. Public services and patients can keep operate, while your IT team is trying to recover the system.
When the system recovered and cleaned from ransomware, data can be recovered to your main system under the best conditions, and then recover the whole systems. Fail-over will take 15 minutes to 2 hours, depending on scale and bandwidth connection.
And of course, Elitery DRaaS cost if compared with downtime costs will be much smaller. It is a wise choice to consider by company leaders such as Rural Banks (BPR), Regional Development Banks (BPD) and Insurance Companies which are quite vulnerable to ransomware attacks.
Elitery DRaaS uses an international data center infrastructure, with TIER III certification from the Uptime Institute and IT Security Management ISO 27001. Managed by experienced experts and internationally certified.
You can trust Elitery as your partner to keep your business operational continuity. Please contact us at 021-750-2976 or through the contact form below, our team will contact you shortly.
[pirate_forms]{:}{:id}Akhir-akhir ini di media berita banyak menyuguhkan berita seputar serangan Ransomware WannaCRYpt0. Pihak KOMINFO langsung merespon di hari yang sama saat terjadi serangan dengan tips untuk mengatasi serangan cyber tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan pencadangan data, akan tetapi jika data yang di backup masih terinfeksi ransomware maka akan sulit untuk memulihkannya kembali. Lantas bagaimana backup data yang ideal dalam menghadapi serangan ransomware ?
Backup Data Yang Ideal Dalam Menghadapi Serangan Ransomware
Perlu kita garis bawahi dulu disini, bahwa serangan cyber ransomware merupakan malware yang dapat berdiam sejenak di sistem anda. Ransomware mampu merubah digital-sign file yang terinfeksi setiap 18 detik sehingga sistem yang belum di update tidak dapat mendeteksi adanya malware tersebut.
Ketika komputer atau perangkat jaringan anda terkunci oleh enkripsi ransomware, dan anda akan mendapat pesan untuk bayar uang tebusan. Tentunya langkah cepat untuk mengatasi ini adalah dengan meng-install ulang, menutup celah, update sistem dan memulihkan file atau data. Namun, ketika data di pulihkan, ada kemungkinan sistem anda dapat terjangkit lagi oleh ransomware jika ada file yang masih ter-infeksi.
Untuk itu, backup data yang ideal dalam situasi ini memerlukan teknologi pengenalan pola perilaku. Teknologi yang seperti digunakan oleh layanan Elitery DRaaS ini dapat menghentikan proses replikasi data ketika mendeteksi adanya perubahan perilaku sehalus mungkin sesuai tipikal virus ransomware.
Teknologi backup data yang ideal ini telah menjadi saran dari para praktisi top di dunia sebagai strategi keamanan tingkat lanjut dalam menghadapi ancaman cyber seperti ransomware. Biasanya hanya perusahaan besar dengan kemampuan untuk menggelontorkan dana milyaran rupiah per bulan untuk disaster recovery yang dapat menikmati fasilitas ini.
Dengan layanan Disaster Recovery as a Service, Elitery menghadirkan solusi backup data yang ideal untuk perusahaan menengah. Tentunya, dengan sarana ini para pelaku bisnis UKM juga dapat menikmati fasilitas backup data yang ideal seperti yang digunakan oleh perusahaan besar. Sehingga, operasional bisnis anda tetap dapat berjalan walaupun sedang ada serangan ransomware secara global.
Downtime Merupakan Kerugian Lanjutan Dari Serangan Ransomware
Seperti diberitakan di media televisi Indonesia, ransomware juga menyerang pelayanan publik seperti pelayanan KTP elektronik, selain menyerang rumah sakit. Kabar terakhir, selain Rumah Sakit Kanker Dharmaia dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Ransomware juga menyerang Rumah Sakit Multazam serta beberapa institusi pemerintahan di Indonesia.
Dampak serangan ransomware adalah terhentinya layanan. Para staff di perusahaan dan pemerintahan tidak dapat mengakses komputer mereka. Hanya pesan permintaan tebusan dari penyerang yang tampil di layar komputer.
Dalam hal profesionalisme, downtime tidak dapat diterima, apapun alasannya.
Dengan menggunakan layanan Elitery DRaaS, perusahaan dan pemerintahan dapat mengalihkan operasional sementara pada situs DRaaS Elitery. Pelayanan publik dan pasien dapat tetap berjalan, sementara team IT anda berusaha memulihkan sitem.
Ketika sistem sudah pulih dan bersih dari ransomware, data dapat di pulihkan ke sistem utama anda berdasar kondisi yang terbaik, dan sistem secara keseluruhan dapat pulih. Fail-over akan membutuhkan waktu 15 menit hingga 2 jam, tergantung skala dan koneksi bandwidth.
Dan tentunya, biaya Elitery DRaaS dibanding kerugian downtime akan sangat jauh lebih kecil. Ini merupakan pilihan bijak yang layak di pertimbangkan oleh pimpinan perusahaan seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Perusahaan Asuransi yang mana cukup rentan terkena serangan ransomware.
Elitery DRaaS menggunakan infrastruktur data center bertaraf internasional, dengan sertifikasi TIER III dari Uptime Institute dan Manajemen Keamanan IT ISO 27001. Dikelola oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan juga memiliki sertifikasi secara internasional.
Anda dapat mempercayakan Elitery sebagai mitra anda untuk menjaga kelangsungan operasional bisnis anda. Silahkan hubungi kami di 021-750-2976 atau melalui formulir kontak dibawah ini, team kami akan segera menghubungi anda kembali.
[pirate_forms]{:}