Dengan pesatnya kemajuan teknologi, semakin banyak transaksi keuangan yang dilakukan secara online. Meskipun transaksi ini memudahkan dan mempercepat layanan, risiko serangan siber pun meningkat. Dunia maya dipenuhi ancaman siber yang mengincar korban dengan tujuan untuk mencuri dana,  data dan informasi berharga. Menurut Cybersecurity Ventures, kejahatan siber diperkirakan merugikan dunia sekitar $7 triliun pada akhir 2022. Oleh karena itu, keamanan siber menjadi perhatian utama di industri perbankan.
Apa itu Keamanan Siber di Perbankan?
Keamanan siber adalah upaya perlindungan terhadap perangkat keras dan lunak dari serangan berbahaya yang dapat merusak sistem atau mencuri informasi penting. Dalam sektor perbankan, keamanan siber melibatkan pengaturan teknologi dan metode untuk mencegah serangan pada jaringan, program, dan data. Serangan ini bisa berupa penyebaran virus, malware, akses tidak sah, peretasan, atau pencurian data. Tujuan utamanya adalah melindungi aset pengguna, baik itu uang atau data serta informasi pribadi.
Pentingnya Keamanan Siber di Sektor Perbankan
Melindungi dari Kerugian bagi Pelanggan
Serangan siber pada bank dapat mengakibatkan kehilangan aset pelanggan, yang dapat menimbulkan trauma. Meskipun kerugian finansial sering kali masih bisa dipulihkan, kehilangan data pelanggan merupakan masalah yang jauh lebih kompleks dan sulit untuk diatasi. Data pribadi yang dicuri dapat disalahgunakan untuk berbagai kejahatan, seperti pencurian identitas dan penipuan, yang dampaknya bisa berkepanjangan.Oleh karena itu, penting bagi setiap bank untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam melindungi data pelanggan mereka. Keamanan siber yang kuat memastikan bank dapat menjaga integritas data dan melindungi pelanggan dari risiko yang merugikan..
Menjaga Keamanan dan Reputasi Bank
Reputasi bank dapat mengalami pukulan besar jika data pelanggan terus-menerus dibobol. Kepercayaan pelanggan akan runtuh, yang dapat mendorong mereka untuk memindahkan bisnis mereka ke institusi lain yang dianggap lebih aman. Dalam industri perbankan, di mana kepercayaan adalah fondasi utama, reputasi yang tercemar akibat pelanggaran keamanan bisa sangat sulit untuk dipulihkan.
Untuk menghindari risiko tersebut, bank perlu menerapkan prosedur keamanan siber yang memadai dan terus memperbarui sistem perlindungan mereka. Dengan strategi keamanan yang kuat, ancaman serangan siber dapat diminimalkan, menjaga integritas data, dan memastikan pelanggan tetap merasa aman dalam mempercayakan aset mereka kepada bank.
Digitalisasi Transaksi
Sebagian besar transaksi perbankan sekarang terjadi di ruang digital melalui berbagai platform, seperti aplikasi mobile, internet banking, dan portal online.. Hal ini membuat bank lebih rentan terhadap peretas dan elemen berbahaya. Akses tidak sah ke platform digital ini bisa menjadi bencana besar bagi bank, termasuk pencurian dana, penyalahgunaan data pelanggan, hingga rusaknya reputasi bank. Dengan melindungi platform digital secara menyeluruh, bank dapat mencegah potensi serangan, melindungi nasabah, dan menjaga kelangsungan operasional di tengah maraknya ancaman dunia maya
Risiko Keamanan Siber Umum di Perbankan Digital
Ransomware
Ransomware adalah jenis serangan siber di mana penjahat mengakses dan mengunci sistem pengguna utama melalui enkripsi canggih. Peretas kemudian meminta uang tebusan agar pengguna dapat mengakses kembali file mereka. Tanpa backup yang memadai, aktivitas organisasi bisa lumpuh dalam waktu lama, menghentikan operasional penting dan mengganggu layanan kepada nasabah.
Cloud-based Cyber Attacks
Seiring dengan meningkatnya penggunaan cloud untuk penyimpanan data, ancaman terhadap infrastruktur cloud juga meningkat. Penjahat siber menargetkan situs penyimpanan cloud untuk mencuri data berharga atau bahkan dana. Oleh karena itu, bank harus memastikan infrastruktur cloud mereka dilindungi dengan lapisan keamanan yang kuat untuk mencegah kebocoran data serta risiko keuangan.
Social Engineering
Social engineering merupakan taktik manipulatif di mana penjahat siber menipu pelanggan atau karyawan untuk mengungkapkan informasi sensitif. Teknik umum seperti phishing dan whaling digunakan untuk memperoleh akses ilegal ke akun atau sistem bank. Serangan ini dapat mengakibatkan kebocoran data pribadi pelanggan, merugikan bank secara finansial, dan merusak kepercayaan publik.
Supply Chain Attacks
Serangan supply chain melibatkan penargetan pemasok perangkat lunak yang dipercaya oleh bank atau pelanggannya. Penjahat siber dapat memalsukan pembaruan atau produk dari pemasok tersebut dengan menyisipkan kode berbahaya. Ketika pelanggan memperbarui perangkat lunak, malware tersebut dapat masuk ke sistem mereka. Serangan ini mengganggu distribusi produk dan dapat mengakibatkan penjahat siber memperoleh akses ke jaringan internal bank.
Jenis Solusi Keamanan Siber
Cloud Security
Solusi Cloud Security yang baik melibatkan kontrol keamanan, layanan perlindungan, serta solusi yang dirancang khusus untuk menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang disimpan di cloud. Keamanan cloud yang kuat mencegah kebocoran data dan serangan dari luar.
Mobile Security
Solusi Mobile Security dirancang untuk melindungi perangkat ini dari akses yang tidak sah, malware, atau peretasan. Mobile Security melibatkan pengamanan sistem operasi, aplikasi, serta data yang tersimpan di perangkat, sehingga menjaga perusahaan dari ancaman yang bisa datang melalui perangkat mobile.
Application Security
Keamanan aplikasi berfokus pada melindungi aplikasi dan antarmuka pemrograman aplikasi (API) dari ancaman seperti serangan bot dan interaksi berbahaya. Solusi ini melindungi aplikasi dari eksploitasi kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mengakses data sensitif atau merusak sistem. Implementasi aplikasi yang aman sangat penting untuk menjaga keandalan layanan digital.
Endpoint Protection
Proteksi endpoint melibatkan pengamanan perangkat ujung yang terhubung ke jaringan organisasi, seperti laptop, desktop, atau perangkat pengguna lainnya. Solusi ini bertujuan untuk melindungi perangkat dari malware, ransomware, atau akses yang tidak sah, sehingga memastikan integritas sistem jaringan. Endpoint protection sangat penting dalam mengamankan titik-titik lemah yang sering menjadi sasaran penyerang.
Network Protection
Proteksi jaringan yang baik melibatkan analisis trafik jaringan, pencarian ancaman yang mungkin muncul, dan integrasi otomatis dengan sistem keamanan lainnya melalui Security Orchestration, Automation, and Response (SOAR). Strategi ini memungkinkan organisasi mendeteksi dan merespons ancaman siber secara real-time, mengurangi risiko pelanggaran data dan menjaga operasional jaringan tetap aman.
Mengapa Perusahaan Anda Membutuhkan Solusi Managed Security?
Solusi managed security service adalah layanan keamanan profesional pihak ketiga yang bertujuan untuk melindungi data dan perangkat keras dari potensi serangan siber. Sistem ini terus memantau, memperbarui, dan memodifikasi sistem Anda untuk membuatnya tahan terhadap serangan siber. Keamanan terkelola membantu perusahaan tetap up-to-date dengan risiko keamanan terbaru, melindungi data perusahaan, dan menjaga reputasi perusahaan.
Bagaimana Mencegah Kerugian Finansial dari Kejahatan Siber dengan Layanan MDR dan EDR dari Elitery?
Kejahatan siber dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi institusi apa pun. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi data dan sistem perusahaan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan layanan Managed Detection and Response (MDR) dan Endpoint Detection and Response (EDR) dari Elitery.
- Pemantauan 24/7 oleh Tim Ahli: Menyediakan pemantauan terus-menerus dan respons cepat terhadap ancaman, memastikan sistem dan data Anda tetap aman sepanjang waktu.
- Deteksi dan Respons Ancaman yang Cepat: Layanan EDR membantu mendeteksi ancaman pada perangkat endpoint secara real-time, sehingga respons terhadap insiden keamanan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
- Layanan Terintegrasi dengan Keamanan Perusahaan: Dengan MDR, Elitery menyediakan layanan keamanan yang terintegrasi, meliputi analisis ancaman yang mendalam, mitigasi risiko, dan penanganan insiden.
Kesimpulan
Ancaman siber semakin meningkat seiring dengan meningkatnya transaksi online. Konsekuensi kebocoran data sangat besar, sehingga banyak perusahaan harus menggunakan penyedia keamanan terkelola dan meningkatkan pengetahuan karyawan mereka. Dengan strategi keamanan yang tepat, perbankan dapat melindungi transaksi finansial dan data pelanggan dari ancaman siber.
Gunakan Elite Managed Security Service dari Elitery
Jangan biarkan ancaman siber menghancurkan bisnis Anda. Layanan Elite Managed Security Service dari Elitery siap melindungi sistem perbankan Anda dari ancaman siber. Layanan kami meliputi:
- MDR Services: Managed Detection and Response (MDR) untuk pengelolaan keamanan 24/7, meliputi deteksi cepat dan respons terhadap ancaman.
- Cloud Security: Perlindungan infrastruktur cloud melalui CSPM, CIEM, dan CWP.
- SOC (Security Operation Center): Pemantauan keamanan, deteksi ancaman, serta respons cepat terhadap insiden siber.
Jangan menunggu hingga serangan terjadi. Hubungi kami segera dan pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Elitery dapat melindungi bisnis Anda dari ancaman siber. Kunjungi Layanan Keamanan Terkelola dari Elitery sekarang juga!