Keamanan adalah salah satu faktor krusial ketika memilih infrastruktur IT, terutama dalam era digital yang semakin canggih ini. Setiap bisnis tentu ingin melindungi data dan operasional mereka dari potensi serangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara keamanan cloud dan on-premise, serta mengapa banyak yang berpendapat bahwa infrastruktur cloud lebih aman dibandingkan on-premise.
Apa Itu Keamanan Cloud?
Keamanan cloud adalah serangkaian kebijakan, kontrol, dan teknologi yang diterapkan untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur yang ada di dalam cloud. Penyedia layanan cloud memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan data pelanggan mereka. Mereka menggunakan berbagai teknologi dan metode untuk memastikan bahwa data tetap aman dari ancaman eksternal maupun internal.
Apa Itu Keamanan On-premise?
Keamanan on-premise berarti bahwa perusahaan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan, pemeliharaan, dan keamanan infrastruktur IT mereka. Sistem on-premise berada di lokasi fisik perusahaan dan memerlukan tim internal untuk mengelola seluruh aspek operasional, termasuk keamanan.
Perbedaan Keamanan Cloud vs. On-premise
Parameter | On-premise | Cloud |
Software | Software on-premise dijalankan di infrastruktur perangkat keras milik perusahaan secara lokal | Software cloud disimpan, dijalankan, dan dikelola di server penyedia layanan cloud. |
Manajemen | Organisasi memiliki kendali penuh atas infrastruktur fisik dan konfigurasi keamanan. | Penyedia layanan cloud biasanya memiliki tim keamanan yang besar dan berpengalaman, serta investasi yang signifikan dalam teknologi keamanan terbaru. |
Investasi dan Pemeliharaan | Keamanan on-premise membutuhkan investasi besar dengan biaya startup dan operasional yang signifikan. Biaya pemeliharaan juga tinggi karena harus merawat infrastruktur dan peralatannya | Solusi keamanan cloud tidak butuh pembayaran awal atau investasi besar. Vendor cloud menyediakan model pembayaran sesuai pemakaian, dan bisnis hanya membayar sesuai jumlah penyimpanan data atau layanan keamanan yang digunakan. |
Infrastruktur Cloud Terhadap Kepatuhan Regulasi di Indonesia
Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
UU ITE menjadi dasar hukum bagi segala aktivitas elektronik, termasuk penggunaan infrastruktur cloud. Dalam undang-undang ini, terdapat beberapa pasal yang menekankan pentingnya menjaga keamanan dan integritas data yang diolah secara elektronik. Penggunaan cloud computing harus memastikan bahwa setiap sistem yang digunakan mampu menjaga kerahasiaan dan keaslian data yang diproses.
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE)
PP PSTE memperkuat ketentuan dalam UU ITE dengan mengatur lebih lanjut mengenai penyelenggaraan sistem elektronik, termasuk penggunaan infrastruktur cloud. Salah satu poin penting dari PP PSTE adalah kewajiban bagi penyelenggara sistem elektronik (PSE) untuk memastikan sistem mereka memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai dan sesuai dengan standar nasional. Ini mencakup penyedia layanan cloud yang harus memiliki mekanisme perlindungan data yang kuat, serta memastikan pusat data (data center) yang digunakan berada di Indonesia, khususnya untuk penyelenggaraan sistem elektronik yang strategis.
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat
Peraturan ini mengatur lebih spesifik mengenai penyelenggara sistem elektronik yang beroperasi dalam ruang lingkup privat. Poin penting dari peraturan ini adalah kewajiban bagi PSE privat untuk melakukan pendaftaran kepada Kominfo dan memastikan bahwa sistem elektronik yang digunakan memenuhi standar keamanan yang ketat, termasuk dalam hal penyimpanan dan pengelolaan data. Penggunaan cloud oleh PSE privat juga diatur, dengan ketentuan bahwa layanan cloud harus mampu memastikan keamanan data pengguna dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP)
UU PDP adalah tonggak penting dalam perlindungan privasi data di Indonesia dan sudah berlaku sepenuhnya sejak 17 Oktober 2024. Dalam konteks infrastruktur cloud, UU ini mengharuskan penyelenggara cloud untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam melindungi data pribadi yang dikelola. UU PDP juga menetapkan hak-hak subjek data dan tanggung jawab penyelenggara dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan data pribadi, serta memastikan tidak ada penyalahgunaan atau pengungkapan tanpa izin yang sah.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, cloud menawarkan solusi keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan on-premise, berkat fitur skalabilitas dan pembaruan otomatis yang disediakan. Dengan kemampuan untuk menyesuaikan sumber daya sesuai kebutuhan dan mengimplementasikan pembaruan keamanan secara real-time, cloud memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap ancaman siber. Selain itu, cloud memungkinkan akses ke teknologi keamanan canggih seperti enkripsi otomatis dan otentikasi multi-faktor, menjadikannya pilihan yang lebih efisien dan fleksibel bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanan sekaligus mengoptimalkan infrastruktur mereka.
Layanan Elite Cloud Managed Services dari Elitery
Infrastruktur on-premise memiliki banyak kelemahan, mulai dari biaya investasi awal yang tinggi hingga risiko keamanan dan keterbatasan inovasi. Mempertimbangkan solusi cloud sebagai alternatif dapat memberikan fleksibilitas, efisiensi biaya, serta keamanan yang lebih baik. Jika bisnis Anda ingin beralih ke solusi yang lebih modern, Elitery dapat membantu Anda dengan layanan cloud managed service, keamanan siber, dan disaster recovery yang lengkap.
Unduh Ebook “Cara Mengoptimalkan Infrastruktur IT & Meningkatkan Keamanan Data Bisnis 24/7 dengan Layanan Managed Service yang Komprehensif”
E-book “Cara Mengoptimalkan Infrastruktur IT & Meningkatkan Keamanan Data Bisnis 24/7 dengan Layanan Managed Service yang Komprehensif” memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan layanan Managed Service untuk mengatasi tantangan infrastruktur IT. Anda akan menemukan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja IT, mengurangi downtime, serta melindungi data bisnis dengan keamanan berlapis. E-book ini juga membahas perbandingan antara IT In-House dan menggunakan layanan Managed Service, sehingga Anda dapat menentukan pilihan terbaik untuk bisnis Anda. Unduh e-book ini sekarang dan mulai tingkatkan efisiensi IT serta keamanan data perusahaan Anda!