Bagi mereka yang bergelut di dunia IT atau yang sedang mempelajari jaringan komputer, pasti pernah mendengar istilah DDOS. Apa itu DDOS? Di era di digital, DDOS menjadi serangan yang patut diwaspadai. Bahkan di kuartal pertama 2020, serangan ini mengalami peningkatan cukup pesat yakni sebanyak 25% dari kuartal pertama tahun sebelumnya.
Serangan ini menjadi ancaman bagi para pemilik website, karena terus mengalami perkembangan sehingga dapat memberikan dampak serius bagi website. Agar lebih memahami dan bisa mencegah DDOS attack pada website Anda, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu DDOS? Ini Pengertiannya
DDOS attack atau Distributed Denial of Service merupakan serangan cyber dengan cara mengirimkan fake traffic atau lalu lintas palsu ke suatu sistem atau server secara terus menerus. Dampaknya, server tersebut tidak dapat mengatur seluruh traffic sehingga menyebabkan down.
Umumnya serangan ini menyasar jaringan, layanan online, hingga website, dengan tujuan agar server tersebut tidak dapat mengakomodasi traffic atau lalu lintas sehingga website mengalami down dan tidak dapat beroperasi. Tak hanya menargetkan perseorangan atau perusahaan tertentu, serangan ini juga bisa menyasar sektor lebih tinggi seperti sektor pemerintahan.
Dalam prakteknya agar dapat menyerang suatu server, DDOS akan mengerahkan host dalam jumlah besar. Namun host yang dikerahkan tersebut adalah palsu, selanjutnya para hacker akan membanjiri lalu lintas server dengan host palsu tersebut. Sehingga ketika server berhasil dibanjiri oleh traffic hacker, dampaknya server akan lebih sulit diakses oleh host atau pengguna nyata.
Guna memastikan apakah suatu website terkena serangan DDOS terbilang cukup sulit karena memerlukan bantuan ahli IT. Pasalnya ciri-ciri yang timbul tak jauh berbeda dengan permasalahan umum seperti koneksi internet lambat. Namun terdapat beberapa gejala yang dapat menandakan website terkena serangan DDOS, diantaranya :
1. Adanya spam email dalam jumlah besar dan masuk dalam waktu hampir bersamaan.
2. Koneksi internet lambat sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengaksesnya atau bahkan tidak dapat diakses.
3. Pemakaian CPU tinggi meskipun tidak ada aktivitas yang berjalan.
4. Peningkatan traffic tidak wajar dan alamat IP memiliki profil tidak sama contohnya browser yang digunakan, tipe perangkat, dan lokasi.
5. Peningkatan traffic padat di bandwith, baik upload maupun download.
3 Cara Menyerang dengan DDOS
Terdapat beberapa jenis penyerangan DDOS, diantaranya :
1. Protocol Attacks
Disebut juga state-exhaustion attacks, protocol attacks menargetkan kelemahan layer 3 maupun layer 4. Caranya adalah dengan membuat penggunaan perangkat jaringan ataupun sumber daya server contohnya load balancers dan firewalls melebihi kapasitas.
2. Application Attacks
Application attacks atau layer 7 attack bekerja dengan mengeksploitasi layer 7, dimana merupakan layer server untuk merespon serta menerima http request dan memuat halaman website.
3. Volumetric Attacks
Adalah bentuk DDOS attack paling umum, dimana penyusup menggunakan botnet guna membanjiri bandwidth server maupun website dengan lalu lintas dalam jumlah besar.
Tips Mengatasi Serangan DDOS
Selain memahami tentang pengertian dari DDOS, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana tips ampuh mengatasi serangan berbahaya ini.
Baca Juga : Berikut Ini 10 Penyebab Server Website Down Tidak Bisa Diakses
1. Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Server
Pastikan website Anda telah didukung dengan kapasitas bandwith dimana mampu mengatasi lonjakan lalu lintas. Karenanya terlebih dahulu ketahui level traffic website, lalu persiapkan bandwith ekstra yang melebihi kebutuhan tersebut guna mengantisipasi. Namun cara ini hanya dimaksudkan agar Anda dapat memperpanjang waktu guna mengatasi serangan.
2. Melakukan Monitoring Traffic
Selain itu lakukan pengecekan aktivitas lalu lintas server secara rutin. Diharapkan dengan melakukan hal tersebut, Anda bisa mendapatkan gambaran terkait traffic trends dan juga bisa membedakan traffic normal dan tinggi.
3. Gunakan Layanan Proteksi DDoS
Penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan memasang sistem proteksi DDoS yang baik untuk melindungi website dan jaringan Anda. Banyak penyedia layanan hosting dan Cloud sudah menyediakan layanan proteksi DDoS.
4. Batasi Akses IP
Cara lain untuk mengurangi serangan DDoS adalah dengan membatasi akses IP. Anda dapat membuat daftar IP yang diizinkan mengakses server atau jaringan Anda. Dengan cara ini, pengunjung dari IP yang tidak dikenal tidak akan dapat mengakses website atau jaringan Anda.
5. Gunakan CDN
Content Delivery Network (CDN) dapat membantu mengurangi serangan DDoS dengan mendistribusikan lalu lintas website ke server-server di seluruh dunia. Dengan menggunakan CDN, website Anda dapat menangani volume lalu lintas yang lebih besar dan mengurangi risiko serangan DDoS.
6. Jangan Gunakan Protokol Koneksi Terbuka
Protokol koneksi terbuka, seperti SNMP, DNS, dan NTP, dapat digunakan oleh penyerang untuk melakukan serangan DDoS. Pastikan untuk menutup semua port yang tidak diperlukan dan hanya mengizinkan koneksi yang diperlukan untuk memastikan keamanan jaringan Anda.
7. Gunakan Firewall yang Kuat
Firewall yang kuat dapat membantu mencegah serangan DDoS dengan memblokir lalu lintas yang mencurigakan dan melindungi jaringan dari serangan malware. Pastikan firewall Anda dikonfigurasi dengan benar dan selalu diperbarui dengan definisi terbaru.
Hindari DDoS Dengan Layanan Elite Managed Security Services
Setelah memahami pengertian dan bahaya DDOS attack, tentu Anda akan lebih berhati-hati dalam mengelola website. Selain tips pencegahan di atas, terdapat cara lain yang bisa dilakukan yakni mempercayakan keamanan data Anda dengan Elite Managed Security Services dari Elitery. Dengan tim IT berpengalaman yang akan memonitoring jaringan cloud Anda agar aman dan mencegahnya dari berbagai jenis ancaman serangan siber salah satunya adalah DDoS.
Untuk menghindari serangan DDoS, layanan dalam “Elite Managed Security Services” yang paling relevan adalah:
- MDR Services – Melalui layanan Managed Detection and Response (MDR), Anda mendapatkan manfaat dari pengelolaan keamanan 24/7, termasuk manajemen ancaman, deteksi secara tepat waktu, dan respons terhadap insiden.
- Cloud Security – Melindungi infrastruktur cloud yang sering menjadi target serangan DDoS melalui manajemen postur keamanan cloud (CSPM), manajemen hak akses infrastruktur cloud (CIEM), dan perlindungan beban kerja cloud (CWP).
- SOC (Security Operation Center) – SOC menyediakan pemantauan keamanan selama 24 jam non-stop, deteksi ancaman, analisis, dan respons, termasuk penanganan insiden DDoS.
Jangan tunggu hingga serangan terjadi. Ambil langkah proaktif sekarang dengan mengunjungi halaman kami untuk mempelajari lebih lanjut dan mengamankan layanan yang Anda butuhkan di Elitery Managed Security Service. Hubungi kami sekarang.