Ketahui Disaster Recovery Center dan Manfaatnya Untuk Perusahaan

Di dunia bisnis modern yang sangat bergantung pada sistem TI, ancaman seperti bencana alam, kerusakan perangkat keras, kegagalan jaringan, hingga serangan siber bisa menimbulkan downtime signifikan dan kerugian besar. Menurut berbagai studi, downtime selama beberapa jam saja dapat merugikan perusahaan jutaan rupiah dan menjatuhkan reputasi. Oleh sebab itu, memiliki strategi pemulihan bencana (Disaster Recovery) dan infrastruktur DRC sangat krusial.

Definisi & Komponen Utama

  • Disaster (Bencana): Gangguan besar yang mengganggu operasi normal, seperti kebakaran, banjir, gempa, kegagalan sistem, atau serangan siber.
  • Recovery: Proses pemulihan sistem, data, dan layanan ke kondisi normal setelah terjadi gangguan.
  • Disaster Recovery Center (DRC): Lokasi fisik atau virtual yang menyimpan sistem, aplikasi, dan data cadangan (backup) terpisah dari pusat data utama (primary site). Saat terjadi bencana, DRC menjadi pusat pemulihan agar bisnis tetap berjalan.

Komponen esensial DRC mencakup: replikasi data, server / infrastruktur standby, jaringan independen, sistem failover, dan mekanisme failback.

Manfaat Utama DRC untuk Perusahaan

Beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dengan memiliki DRC antara lain:

  1. Minimalkan Downtime & Gangguan Operasional
    Saat pusat data utama gagal, DRC dapat langsung mengambil alih fungsi layanan agar bisnis tidak berhenti lama.
  2. Perlindungan Data & Sistem
    Menyimpan salinan data & sistem kritis di lokasi berbeda agar tidak hilang atau rusak akibat bencana.
  3. Kelangsungan Bisnis / Business Continuity
    Menjamin perusahaan tetap bisa beroperasi, menjaga kepercayaan pelanggan & mitra.
  4. Manajemen Risiko & Mitigasi Kerugian
    Mengurangi kerugian finansial, penalti regulasi, kerusakan reputasi.
  5. Efisiensi & Optimasi Biaya (jika dikelola sebagai layanan / DRaaS)
    Dengan DRC yang dikelola oleh penyedia, perusahaan bisa menghindari investasi infrastruktur penuh.
  6. Kepatuhan & Standar Keamanan
    DRC membantu memenuhi persyaratan regulasi dan standar industri (misalnya ISO, PCI DSS).

Cara Kerja DRC: Alur Pemulihan & Komponen

  1. Replikasi Data / Sinkronisasi
    Data & aplikasi dipindahkan atau disalin (real-time atau berkala) ke DRC.
  2. Monitoring & Deteksi Kegagalan
    Sistem memantau pusat utama; jika gagal, triggers failover ke DRC.
  3. Failover / Switching
    Proses pengalihan aktif ke sistem di DRC agar layanan tetap berjalan.
  4. Operasional di DRC (Sambil Perbaiki Primary Site)
    Aktifkan aplikasi & user workload di DRC sampai pusat data utama diperbaiki.
  5. Failback / Reintegrasi
    Setelah primary site pulih, data & aplikasi di DRC direplikasi kembali dan diaktifkan sebagai utama.
  6. Uji & Validasi Berkala
    Simulasi bencana secara rutin untuk memastikan DRC siap digunakan.

Tantangan & Keterbatasan Implementasi

  • Biaya Investasi & O&M tinggi untuk infrastruktur standby.
  • Latensi & Bandwidth dalam replikasi data antar lokasI.
  • Sinkronisasi & Konflik Data jika tidak dirancang dengan baik.
  • Uji Failover / Validasi sering diabaikan, sehingga saat bencana nyata DRC mungkin tidak siap.
  • Kepatuhan Regulasi / Lokasi Data (misalnya data harus tetap di wilayah hukum tertentu).
  • Ketergantungan pada Penyedia / Vendor Lock-in jika memilih DRaaS.

Tips Memilih & Membangun DRC yang Tepat

  • Tentukan RTO (Recovery Time Objective) dan RPO (Recovery Point Objective) yang sesuai kebutuhan bisnis.
  • Pilih lokasi DRC yang secara geografis terpisah untuk mitigasi risiko lokal.
  • Pastikan SLA & Dukungan 24/7 dari penyedia DRC.
  • Verifikasi sertifikasi & keamanan data center (Tier, ISO, compliance).
  • Desain sistem redundansi & failover otomatis.
  • Jadwalkan uji DRC & latihan DR drill secara periodik.
  • Pertimbangkan model hybrid / cloud + on-prem untuk fleksibilitas.
  • Evaluasi biaya Total Cost of Ownership (TCO) jangka panjang.

Nikmati kemudahan dan keuntungan menggunakan Elicovery DRaaS untuk bisnis Anda

1.Waktu implementasi yang cukup singkat
2.Penganggaran yang sangat mudah
3.Perlindungan data secara kontinyu
4.Penghematan biaya
5.Total Cost of Ownership (TCO) < 25% (minimum)
6.Dukungan optimal  24 x 7 x 365
7.Operasional harian yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia jasa
8Lokasi data center di Indonesia dan sudah Tier III
9Meningkatkan skalabilitas
10.Tim IT Engineer yang berpengalaman dan bersertifikat Internasional

Nah, kini Anda sudah tidak bingung lagi kenapa harus menyiapkan Disaster Recovery Center (DRC) untuk bisnis Anda karena Elicovery DRaaS memberikan solusi yang handal, aman dan terpercaya untuk pemulihan bencana.

Baca juga tentang : Simak, Berikut Ini Perbedaan Backup, Restore dan Recovery Data Secara Lengkap

Memilih fasilitas DRC yang Tepat

Ketahui Disaster Recovery Center dan Manfaatnya Untuk Perusahaan
Source : freepik.com

Disaster Recovery Center (DRC) adalah infrastruktur yang berfungsi menyelamatkan dan menduplikasi data dari main site ke data center penyedia layanan DRaaS. Dengan demikian, bila terjadi bencana di main site, semua data dan aplikasi masih bisa diakses dari data center provider sehingga lebih mudah juga memulihkan kembali data main site. 

Elitery juga mempersembahkan Ebook untuk Solusi Pencadangan dan Pemulihan Data untuk Financial Services. Ebook ini merupakan sumber daya penting bagi organisasi yang ingin memastikan keamanan dan kelangsungan bisnis mereka.

Dalam Ebook ini, akan membahas definisi dan manfaat DRaaS, serta teknologi terkini dalam solusi pencadangan dan pemulihan data. Kami juga menawarkan panduan dan praktik terbaik dalam mengelola data finansial yang akan membantu organisasi Anda mencapai tujuan bisnis mereka.

Untuk mengunduh Ebook, silakan klik tautan di bawah ini.

CTA-Design-Ebook-DRAAS

 

 

Scroll to Top